YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 08 Februari 2014

Sejarah Sihir : Hogsmeade

1. sejarah Hogsmeade
 

Hogsmeade ditemukan oleh Hengist of Woodcroft, yang disiksa oleh para Muggle saat jaman pembantaian penyihir beberapa ratus tahun yang lalu kurang lebih hampir sama dengan ditemukannya Hogwarts, waktu yang sungguh lama. Hogsmeade berkembang menjadi desa yang penuh barang menggiurkan yang dapat membuat pengunjung merogoh kantungnya. tidak ada dokumen yang memaparkan dengan jelas sehingga sulit menerka dengan tepat bagaimana Hogsmeade berkembang.
Pada tahun 1973, terjadi kegemparan di Hogsmeade. Death Eaters tanpa diduga membuat kekacauan yang amat sangat. Kerusakan dimana-mana dan juga menimpa Toko Lelucon Zonko yang terletak di High Street. Tragedi tewasnya tiga murid Hogwarts menimbulkan kebijakan baru dari pihak Hogwarts : “hanya murid kelas tiga ke atas yang diperbolehkan mengunjungi Hogsmeade dan disertai dengan surat izin oleh orang tua maupun wali.” Trauma yang dialami oleh Hogwarts membuat kunjungan Hogsmeade dihentikan satu tahun ajaran, dan baru diadakan kembali tahun 1975 dengan kebijakan baru tersebut.

2. Toko toko di Hogsmeade: Hogsmeade memiliki 8toko
1. The Three Broomstick: toko yang paling mudah untuk ditemui. Madam Rosmerta memiliki resep-resep khusus yang membuat para pengunjung selalu kembali untuk memesan Butterbeer, Mead (minuman alkohol dari madu), bahkan sirop ceri, rum currant merah, dan Gillywater benar-benar menggoyang lidah. Harga pun terjangkau. Tempat minum paling nyaman dan paling bersih di Hogsmeade lengkap dengan Madam Rosmerta yang ramah dan cantik. Berikut resep Butterbeer dari Madam Rosmerta.
2. Honeydukes Sweetshop
Pemiliknya adalah Ambrosius Flume, pemilik toko permen paling lengkap sedunia. penuh rak hijau tua dengan stoples penuh permen mengejutkan. Potongan-potongan krim nogat, permen kelapa merah muda bening, toffe besar warna madu, beratus-ratus jenis cokelat, Siput Jelly, sampai Cuka Meletup yang dapat membuat lidah berlubang. Yang paling diminati adalah Kacang Segala Rasa Bertie Botts yang dituang di dalam tong besar di pojok depan toko.
3. Zonko’s Joke Shop
Zonko memiliki banyak senjata ampuh bagi mereka yang gemar bersenang-senang dan menanggung resiko. Banyak barang-barang lelucon dan tipuan seperti Bom Kotoran, Permen Batuk, Sabun Telur Katak, Cangkir Teh Penggigit Hidung, Buku Soneta Penyihir, Telinga Terjulur, dan barang iseng lainnya.
4. Gladrags Wizardwear
Bersebelahan dengan Zonko’s Joke Shop. Seperti toko Madam Malkin namun bedanya, di toko ini menjual barang-barang yang tidak seelegan jubah-jubah buatan Madam Malkin. Bahkan disini bisa ditemukan kaus kaki butut yang nyaman. Cocok untuk kantung kering namun tetap menuntut kenyamanan dalam berpakaian, meski harus melupakan ’gaya’ untuk sementara.
5. Scrivenshaft’s Quill Shop
Terdapat di ujung pertigaan Hogsmeade, bersebelahan dengan Gladrags Wizardwear. Menjual pena-pena bulu yang paling hebat dan paling indah dengan warna yang bisa dipilih sendiri. Bulu buatannya paling bagus dengan harga yang pantas. Bulunya tidak menyebabkan alergi dan tidak menimbulkan bersin-bersin saking halusnya buatan Scrivenshaft.
6. Madam Puddifoot’s
Tempatnya para pasangan berkencan. Baik itu kencan pertama maupun kencan yang keberapa puluh kalinya. Madam Puddifoot’s adalah tempat minum teh kecil di ujung Hogsmeade (berbelok ke kiri dari Scrivenshaft’s) dan beruap. Segalanya didekorasi pita dan rimpel. Saat Valentine, dekorasi dipermanis dengan kerubi—malaikat kecil—keemasan yang suka menebarkan konfeti merah jambu di tiap meja pengunjung.
7. Dervish and Banges
Terdapat di seberang Scrivenshaft’s. Menjual dan menawarkan perbaikan barang-barang sihir dan gaib. Teropong Curiga Saku dapat ditemukan di toko ini. Mungkin malah HANYA di toko ini.
8. The Hog’s Head
Tempat minum paling suram dan paling kumuh. Terletak pertigaan ke arah kanan, di ujung jalan Hogsmeade. Jarang dikunjungi. Pemiliknya bernama Aberforth, sama suramnya seperti toko miliknya. Toko ini pernah menjadi markas saat pemberontakan Goblin tahun 1612. Biasanya para murid Hogwarts menghindari toko ini karena pengunjungnya rata-rata penyihir bertampang seram, meski belum tentu mereka jahat atau bagaimana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar